Black Gei$ha

" Benci dosa tapi cintai pendosa .... elefyu all "

Friday, December 01, 2006

Searching Soul




Bie...
Kadang aku bertanya pada diriku sendiri
‘kapan Tuhan akan mengirim dia yang tepat untukku?’
Yang datang tidak untuk membuka luka lamaku, melainkan menutupnya.
Yang datang tidak untuk menyakitiku, melainkan untuk mencintaiku, dengan setulus hatinya.
Sembari menunggu kiriman dari Tuhan.
Aku hanya dapat mengeluh tanpa kesedihan,
merintih tanpa kesakitan,
tertawa tanpa kelucuan,
dan menangis tanpa derai air mata.




Labels:

Drown in....




">Link

Kucoba rentangkan layarku
Kayuh biduk kecilku
Bawa... menuju ombak
Bawa terus ketengah laut
Tersambut gelombang
Terhempas
Terhantam karang
Untuk kemudian...
Karam!




Labels:

Dan...



">Link

Kutiti pagi tanpa mentari
Kudera bulan tanpa rembulan
Kutangisi rindu tanpa air mata
Dan....
Berlalulah asa digenggam sepi




Labels:

Looked Up




">Link

Everything looks so cloudy
When i lost my dream
Of having you in my arms

World seems to ruin down
When you leave me
Left everything you used to give

I looked up...
Trying to seek my God
To tell him what was happened
To ask him what has happened
To pretend that...
Everything has never happened!









Labels:

Be Still....




">Link

Be Still...
Though time is not
Enough
to conquer
What we want
Though
you are Still....



Labels:

Lazy Bastard



">Link

Lazy bastard
That’s what they call on me
They wont find the truth on me
So...
I just walk the street every fuckin day
Alone...
With nothing to prove!


It’s all because i lost my Sun.
He’s gone, and there is no tomorrow now.
I just can blaming myself.
He’s dead now.
Murder by the slap of destiny in his desires.
They dont give a fuck for my Sun that i fucked.


So all i can do is just go home and watch what i could do.
‘Cos everytime i think of you it makes me cries just like a baby’.
It’s not a fuckin’ sex i can tell you.
My cries was fucked me myself.


And then.
Someone come take a step in the future.
Bring me to see what life all about this day.
Asked me whether i’m ready for life’s adventure.
But i never know what i’ll find out today.


Feeling depressed everyday for the last years of my life.
Listen to same bullshit everyday slowly torturing me.
It’s a wonderful world they tell you.
Some asshole try to find some reality.
And then, tears of depression cover your face,
and you come across as a lonely wanderer who locks in pain.








Labels:

In Memoriam



">Link

Cium buat engkau...
Gemetar rindu buat engkau
Membumbung kelangit
Menerobos kawanan awan
Dan bertebaran kembali
Menuju palungku
Jadi tangis!




Labels:

">Link

Lilanono pamit mulih
Mesti kulo yen dede jodone
Mugo enggal entuk sulih
Wong kang biso ngrateni slirane

Naging abot jeroning ati
Ninggal dika wong seng tak tresnani
Nanging bade kados pundi
Yen kawula sak dermo nglampahi

Mung semene
Atur puji karyo raharjo
Sak pungkure
Ojo lali asring kirim warta

Eman eman benjang dika
Yen to nganti di gawe kuciwo
Batin kulo boten lilo
Yen to nganti mung di sio sio


DUH GUSTI... KOK JERO TEMEN KATRESNANAN IKI ....

Tak seorang pun tau



">Link

Tak seorang pun tau
Ada yang remuk yang sedang dia alami
Di dalam sana
Di suatu tempat yang lama dibangunnya
Dengan susah payah
Dengan banyak pengorbanan
Ada remuk di dada Gei$ha!




Labels:

aku berjalan seharian


">Link

aku berjalan seharian
dipematang sawah
disepanjang tepian sungai
diantara gemerisik rumput
hanya mampu berucap
‘aku gila karena cintamu, Bie...’
maaf...
hanya itu yang bisa ku ucapkan



Cinta...


">Link

Cinta...
Masih coba kuingkari
Diantara deru angin
Diantara deburan ombak
Kucampakkan!
Kutiadakan!
Sementara bulan tinggal separo
Sementara malam makin merangkak
Bie...
Bayangmu enggan kutepiskan
Senyummu pun
Tak bisa kulaburkan
Lalu...
Apa arti cinta yang kubawa
Jika aku tak bisa lagi rasa maknanya?


Labels:

Disini...


Disini...
apa nama burung yang ada dihatiku?
Burung yang banyak dan kecil
Mengepakkan sayap
Setiap melihat mata sayu dan
Senyum penuh ejjekanmu
Dan...
Kalau tidak melihat sosokmu,
Bergerak...
Tidak tenang seperti ombak kecil
Sekarang...
Burung itu sedikitpun tidak bergerak
Seperti telah mati
Sepertinya...
Didalam hati ini ada batu kecil
Yang dingin
Bie...
Andai bisa kuselami hatimu...


">Link



Labels:

Losing my Grip



">Link

Beratus hari aku serupa ikan
Menggelepar... nyeri o nyeri
Ditanah berdebu... sendirian
Dan matahari terus membakar...
Tak peduli!


Aku tau, ya aku tau
Aku mesti mencintaimu
Tiada membagi yang lain
Dan aku tau
Engkaulah muara seluruh perjalananku
Tetapi mengapa...
Sia sia kucari adamu, Bie...


Dan...

Kotak teka teki kosong tak terisi
Aku bernyanyi
Yang datang terus debu
o... cinta yang dilanda kemarau
adalah luka dalam mimpi kemilau
‘Sempurnalah kesunyianku’




Labels:

Bie.. (neraka?)


">Link

Bie..
Dalam setiap nafas manusia
Perbedaan dan sebuah arisan itu sudah ada
Dan kita telah terpilih sebagai ahli waris
Kita terikat dalam sebuah keteraturan norma
Kita terjebak dalam sebuah pesona adat

Bie...
Jika dulu kita terlahir sebagai orang bebas
Apa yang kita dapat dari sebuah kebebasab?
Lebih menyakitkan...!
Mungkin malah kita akan menyakiti banyak orang
Karena kita lepas dari sebuah malam

Bie...
Jika kita bukan seorang ahli waris,
Apa mereka diluar sana akan menerima kita?
Menerima kita apa adanya?
Tidak...!
Mereka akan lari ketakutan, karena kita terhina

Bie...
Maka jangan sesali, karena kita ahli waris
Sebuah perbedaan dalam semusin cinta...
Adalah jalan kita,...
Rasa sakit itu adalah nafas kita

Dan suatu hari nanti...
Saat musim tlah berganti cerita,
Kau dan aku akan terbang tanpa beban norma adat
Kau dan aku akan tertawa lepas...
Ya, lepas...
Bagai manusia bebas...


Kala Senja


">Link

Kala Senja
Kala senja tawarkan madu
Aku mengambilnya dan kurasakan
Dan aku kesakitan karena racunnya

Kala senja menghiburku
Sekali lagi aku menggapainya
San aku buta karena rasa bencinya

Kala senja mencoba menciumku
Untuk sekian kalinya aku menyerah
Dan aku menjadi bisu karena sumpah serapahnya

Kala senja merengkuhku dalam pelukannya
Aku tetaprentangkan tangan mendekapnya
Dan aku menjadi mati karena pedangnya
Menembus jantungku

Kala senja meraba dadaku
Aku tersenyum penuh kemenangan
Aku tersenyum penuh kemenangan
Dan aku merasa bebas karena tangannya
Tak menemukan cinta di dada
Yang kosong tanpa hati \:D/


Bie..


">Link

Bie..
Dalam setiap nafas manusia
Perbedaan dan sebuah arisan itu sudah ada
Dan kita telah terpilih sebagai ahli waris
Kita terikat dalam sebuah keteraturan norma
Kita terjebak dalam sebuah pesona adat

Bie...
Jika dulu kita terlahir sebagai orang bebas
Apa yang kita dapat dari sebuah kebebasab?
Lebih menyakitkan...!
Mungkin malah kita akan menyakiti banyak orang
Karena kita lepas dari sebuah malam

Bie...
Jika kita bukan seorang ahli waris,
Apa mereka diluar sana akan menerima kita?
Menerima kita apa adanya?
Tidak...!
Mereka akan lari ketakutan, karena kita terhina

Bie...
Maka jangan sesali, karena kita ahli waris
Sebuah perbedaan dalam semusin cinta...
Adalah jalan kita,...
Rasa sakit itu adalah nafas kita

Dan suatu hari nanti...
Saat musim tlah berganti cerita,
Kau dan aku akan terbang tanpa beban norma adat
Kau dan aku akan tertawa lepas...
Ya, lepas...
Bagai manusia bebas...


Labels:

She’s going nowhere





">Link

She’s going nowhere

She had never been aware
Of her dream of getting some where

When sun and moon sit in an armschair
Where skies and clouds run here and there

She is unfair
She’s going nowhere





Labels:

The Passion


The Passion
I really need to kiss you
With desire
I really want to hold you
With desire
I reallyneed to touch you
With desire

...
But all i got
Just empty space
With a cold air
Playing with my heart

If...
I can see you
Once again
Once again

Untill you really hate me
With your desire.



">Link



Labels:

I love you...




I love you...
Like the earth loves the sun
Like the night loves the shadow
Like the rain love the rainbow
Like the season loves the weather

I adore you
Like the stars adore you
Like the moon adores your smile
Like the night adores the darkness

I dont love your beauty
I dont love your passion or desire
I dont love your shadow
I dont love your kindness

But all i love from you...
Is your soul...!



">Link



Kala temaram senja


">Link

Kala temaram senja
Mulai menyakitiku
Aku mulai tenggelam
Dalam lamunanku

Tak jua kutemukan
Dimatamu yang tajam
Satu kebencian
Untukku...

Kata maaf saja...
Tak jua ungkapkan
Kebenaran
Di balik senyummu...



In the eyes of the angel



">Link

In the eyes of the angel
I’ve found you hold my hand

Somehow i realize that you are
My dark angel

You will see,
That i dont need this Valentine
Just to bless the day
I found your secret

You will see,
That i dont have to wait this day
Just to tell you

Thank you for your charming life
For your loyality to the night

For now until the century
I ... care of you ...



Labels:

Mengingatmu, Bie...




Mengingatmu, Bie...
Adalah mengingat hari hari silam yang indah, dibalik rona kelam yang melingkupi rapat. Ada warna warna kusam yang melingkupi hidupku dalam memperjuangkan asaku untuk lari dari masa lalu itu. Ada gurat gurat kusam yang mencerminkan duka derita san sunyi yang membelenggu. Ada nuansa nuansa matahari yang memetakan cerita senyum dan tatap matamu.

Aku mengingatnya, Bie...
Aku mencatatnya dengan detak nafas dan irama nadi. Disitu ada kamu, ada cinta, ada kisah kisah suram tentang seorang gadis rapuh yang senantiasa berusaha tetap tegak kukuh, menatap lurus kedepan, menantang tatapan tatapan mata yang tak jemu mencemooh dengan kekejiannya. Cuma bersandar pada sebilah tonggak tekad yang penuh dengan luka luka kikis, hanya berlindung pada sehelai semangat yang telah koyak koyak.

Adalah aku, Bie...
Yang mencatati setiap langkah diri. Tentang letih yang menekan. Tentang tangis yang terperam. Tentang kamu. Tentang tawamu yang menangkap jantungku saat pertama kali aku sadari, bahwa aku mencintaimu. Dan aku tau, sejak saat itu. Aku mengingat dan mencatat bahwa aku benar benar mencintaimu, Bie...

Dan sejak itu pula aku mencatat kejujuran nuraniku, bahwa kehadiran rasa cinta ini hanya untuk mengawali suatu babak baru didalam hatiku, tapi duka lara tetap diatas segalanya. Meski tanpa cetus keluh atau tangis yang ujud. Namun semuanya lengkap ada. Didalam dadaku, didalam diam.

Pada lembar baru cintaku untukmu.
Ada kutulis tentang tangis pertamaku, untukmu! Saat setan dihatiku membawaku datang kehadapanmu untuk ucapkan kata ‘pisah’. Aku memandangmu. Dan kau melihat lurus kedalam mataku, dengan sejuta tanya tersirat. Dan terasa ada yang sakit didalam dadaku. Sakit itulah yang membuatku menangis! Pada saat itu, aku melihat bening merebak dimatamu.

Apa yang kau tangisi, Bie...
Keputusanku, penderitaan hidupku, atau ada sesuatu yang lain yang membuatmu menangis? Maafkan bila aku menyakitimu, Bie...

Dan yang aku takutkan pun menjadi nyata.
Berpisah denganmu membuat kerinduanku semakin bertumpuk padamu. Aku menyadari bahwa aku membutuhkan kehadiranmu sebagai bagian dari hidupku. Ya, jujur saja aku akui bahwa aku tergila gila padamu –hal yang tak pernah aku ucapkan selama kita bersama-. Tetapi pada saat itu aku juga menetapkan sikap, bahwa aku memang mencintaimu, dan cukup itu saja. Sebab untuk selebihnya, aku tak memiliki arti untuk kembali meraih dan memperolehnya. Biarlah hanya angan angan yang kupeluk.

Lalu aku mencintaimu dalam bisu.
Tanpa cetus maksud. Tanpa mimpi mimpi. Murni, utuh, dan kusimpan baik baik dalam lingkup yang paling gelap. Seolah tak pernah ada. Seolah tidak pernah terlahir. Sampai akhirnya kau datang lagi padaku, menghujam lurus kedalam mataku, ‘kenapa kita saling menyiksa, Babe...’ dan aku hanya bisa terisak dan menghambur kedalam pelukanmu.

Menangiskah kau ketika menyadari kenyataan diriku, Bie?
-walau kau tau keputusanku itu adalah demi kebaikan kita?- Sedangkan aku... Yang kumiliki dari dulu hanya tangis dan diam. Menangis dalam diam... Walau semua itu demi kebaikan kita, karena aku mencintaimu, Bie...

Waktu yang berlintasan...

Dan aku terus mengingat serta mencatat setiap langkah hidup yang kilalui.tentang langkah langkah perjuanganku untuk tetap hidup. Tentang langkah langkah sunyi ketika merinduimu. Dan tentang langkah langkahku yang mulai tersendat... terseret... kedalam kabut gelap...!!



Labels: