Black Gei$ha

" Benci dosa tapi cintai pendosa .... elefyu all "

Sunday, October 08, 2006

Benar Kata Angin

Link

Benar kata angin

Aku telah kehilangan cerminku

Aku semakin tenggelam dalam ketidaktahuan

Ketidaktahuan akan siapa aku

Tanpa cerminku


Benar kata angin

Aku telah kehilangan jiwaku yang bersih

Hanya tersissa noda noda kebencian

Yang menrasuki diriku

Dan menjelma menjadi aku

Sama dan serupa

Dan aku takut karenanya


Benar kata angin

Tak ada jalan pintas untuk kembali

Kembali ke masa silam yang tanpa cela

Kehadiran sosok aku yang asing

Telah memberi aku satu kekuatan


Kekuatan untuk membenci

Kekuatan untuk menjadi satu...

Dendam...!

Labels:

Violet Silhouette

She moves in the way of puriti
Emitting in the violet nuance of love

That silhouette entrance me!

Say, ‘it’s too nice in this way’

She starts moving again

In the drop dead nice day
I fall for it, always

Yet, i cant see the black but violet

We both have love

Silhouette, im on the way to you
Feeling says it cant always be silhouette

No way for a forever silhouette

But let me be the other one


Labels:

Kisah Sebuah Lilin dan Cermin

Dalam perjalanan sebuah legenda

Tak harus memunculkan sosok pahlawan

Cukup hanya seorang pujangga, seorang penyair

Untuk bercerita tentang warna warni dunia

Tentang perbedaan dan persamaan

Tentang duka dan luka

Tentang cinta dan benci

Tentang pergantian musim

Tentang matahari dan rembulan

Tentang hidup dan mati, dan

Tentang aku ...


Seorang penyair tlah ibaratkan aku bagai sebuah legenda

Aku adalah malam, aku bagian dari malam

Aku adalah jiwa sunyi dan kelam

Begitu gelap hingga

Bayanganku tak terlihat

Seorang penyair ingin melukis aku

Dengan sebuah kata, sebuah puisi

Namun bayangan wajahku tak terlintas

Lalu...

Diambilnya sebuah lilin, ...terang dari sinar lilin itu menerangi jiwaku...

Dan lukisan wajahku terlihat dalam keremangan cahaya

Cukupkah?

Tidak, tidak untuk satu goresan bait

Seorang penyair ingin melukis wajahku

Dengan sebuah kata, sebait syair

Namun hiasan terlihat pada bayanganku


Lalu...

Diambilnya sebuah cermin

Cermin untuk aku menghias diri

Dalam keremangan cahaya lilin

Dn lihatlah...

Satu goresan tlahmembentuk senyumku

Satu giresan lagi, membentuk kesedihanku

Dan lagi, satu goresan...

Tlah membentuk kehampaanku.

Cukupkah itu?

Tidak!

Lalu...

Seorang penyair inginkan luka yang sempurna

Tinggal satu goresan

Untuk aku bercermin

Untuk aku menerangi jiwaku

Terang namun redup dalam keremangan sebuah lilin

Ya...

Satu goresan lagi maka sempurnalah lukaku!

Seorang penyair dengan sebuah pena

Tlah goreskan...

Sebuah kata, sebait doa...

‘dalam kegelapan jiwaku, lilin ini keyakinanku, dan cermin ini kekuatanku. Maka sesungguhnya tak perlu aku merasa takut dengan kesendirianku. Karena aku telah sempurna hanya dengan sebuah lilin dan cermin. Amen’



Labels: